Jumat, 16 Desember 2011

Menulis Surat Kuasa


Surat kuasa adalah surat yang berisi pengalihan atau pelimpahan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atau berhak bertindak atas nama pemberi kuasa tersebut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat kuasa,yaitu sebagai berikut:
  1. ditulis diatas kertas segel atau kertas surat bermeterai, kecuali untuk surat kuasa yang sifatnya tidak begitu penting.
  2. pemberi kuasa maupun penerima kuasa harus sudah dewasa dan berada dalam kondisi jiwa dan tubuh yang sehat,serta tidak berada padasatu tekanan/paksaan.
  3. isi surat kuasa harus menjelaskan secara tegas perihal kedua belah pihak,baik yang memberi kuasa maupunyang meneima kuasa,seperti nama,alamat,usia,pekerjaan dan tanda tangan.
  4. hal yang dikuasakan, masa berlakunya surat kuasa, serta tanggal pembuatan surat kuasa harus tertera dengan jelas.
  5. kedua belah pihak harus menandatangani surat kuasa yang dibuat.
  1. Menganalisis Novel Indonesia
Novel merupakan jenis karya sastra prosa yang menceritakan sesuatu yang luar biasa dari kehidupan orang-orang atau tokohnya.Sebuah karya sastra termasuk novel dibangun oleh unsure-unsur pembangun, yaitu unsure intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsik dalam karya sastra meliputi sebagai berikut:
  1. Tema,adalah gagasan pokok (ide) yang mendasari penulisan sebuah karya sastra.
  2. Amanat (pesan pengarang), adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca karya sastra melalui karyanya.
  3. Alur atau plot, adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan membentuk cerita.
  4. Tokoh, adalah orang rekaan yang ada dalam imajinasi pengarang yang dituangkan kedalam cerita.
  5. Penokohan, adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang watak dan bentuk fisik tokoh yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
  6. Latar atau setting, adalah latar belakang peristiwa/kejadian yang terjadi dalam cerita/karya sastra. Latar dibedakan menjadi latar waktu,latar tempat dan latar sosial.
  7. Sudut pandang, adalah cara pengarang mengungkapkan ceritanya. Sudut pandng tebagi atas:
    1. Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Pengarang menggunakan kata ganti orang pertama aku dan saya.
    2. Sudut pandang orang ketiga. Pengarang menggunakan kata ganti orang ketiga dia, ia atau nama orang.
    3. Sudut pandang campuran ku dan dia.
    4. Konflik, adalah pertentangan atau ketegangan yang terdapat dalam sebuah cerita karya satra. Konflik dibedakan menjadi:
      1. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dan sesuatu diluar dirinya.
      2. Konflik internal adalah konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri.
Unsur-unsur iekstrinsik, antara lain ssebagai berikut:
  1. Sikap, keyakinan, dan pandangan hidup pengarang.
  2. Latar belakang pengarang.
  3. Psikologi pengarang.
  1. Kebahasaan
Kata akibatnya dan dengan demikian disebut kata penghubung karena berfungsi menghubungkan kalimat dengan kalimat, sehingga kata tersebut akan memperjelas hubungan makna kalimat yang digabungkan.Jadi, kalimat yang diikuti dengan kata penghubung akibatnya dan dengan demikian menyatakan makan akibat dari apa yang diungkapkan dalam kalimat utama.
Selain kata penghubung akibatnya dan dengan demikian kata penghubung akibat yang lain adalah sehingga, sampai-sampai, maka, oleh karena itu, dan oleh sebab itu.

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung