dan lagi-lagi, ya, bahwa semua ini adalah buah dari apa yang telah ku tanam di masa lalu.
ya, ini adalah kesalahanku.
bahwa kegelisahan yang aku rasakan selama ini, yang terkadang aku pun bingung dari mana asalnya, ternyata karena aku telah 'jauh' dari-Mu, Sang Maha Pencipta. aku terlalu sibuk dengan urusan dunia, sehingga lupa statusku hanyalah seorang hamba.
ya, ini adalah kekhilafanku.
bahwa hati yang seringkali bergejolak, yang bahkan tak jelas apa penyebabnya, adalah karena aku telah 'mencuri' apa yang seharusnya belum menjadi milikku. bahwa sesungguhnya Engkau telah sedikit menyentilku, Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan Hati manusia.
ya, ini adalah kekufuranku.
bahwa kecemasan yang terus menerus muncul, bahkan dengan alasan yang tak menentu, adalah karena aku semakin lupa dengan akhiratku, lupa dengan kewajibanku, lupa dengan statusku.
ya, ini adalah kesombonganku.
bahwa sesungguhnya Engkau telah mengingatkan kami; tidak akan masuk surga seseorang yang mempunyai kesombongan bahkan sebesar biji jagung di hatinya. naudzubilah himindzalik...
Kepada Engkau Penguasa Jagat Raya..
Yaa Rohman, Yaa Rohim..
bahwasannya terimakasih karena Cinta-Mu yang tiada putus kepada kami, bahkan ketika kami dengan dzalim 'melupakan-Mu', Engkau masih bersabar menanti hingga kami kembali.
ampunilah kami, yang dengan segala keterbatasan dengan angkuh bahkan belum sanggup menjadi ahli syukur untuk segala Nikmat-Mu..
Yaa Allah..
begitu besar Cinta-Mu.. bahkan Engkau berlari menyambut kami, ketika kami merangkak untuk kembali Kepada-Mu..