Rabu, 28 Agustus 2013

untukmu, 22 :')

Waktu merangkak dengan cepat, merangkak yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Semua telah berubah, begitu juga kamu, begitu juga aku, begitu juga kita. Bahkan waktu telah menghapus KITA yang pernah merasa tak berbeda, waktu telah memutarbalikkan segalanya yang sempat indah. Tak ada yang tahu, kapan perpisahan menjadi penyebab kegelisahan. Aku menjalani, kamu meyakini, namun pada...

Seratus Empat Puluh Empat Jam yang Lalu

          Rasanya selalu sama. Ada sesuatu yang menggelitik perutku saat ingin bertemu denganmu, sesuatu yang membuat pipiku terasa panas dan membuat tanganku menjadi dingin dan berkeringat. Padahal ini bukan kali pertama, kedua atau ketiga kalinya kita bertemu. Selasa lalu kamu menyusulku, di sini. Di tempat Nyai Roro Jonggrang dengan anggun berdiam....