Jumat, 16 Desember 2011

Jangan Tidur Sambil Mendekap Ponsel


Orang yang sedang kasmaran, atau takut tidak bisa bangun pagi, biasanya akan tidur sambil mendekap ponselnya. Sesi SMS-an akan terus berlangsung sepanjang malam, sampai akhirnya Anda tak sanggup lagi membuka mata. Sedangkan orang yang sedang memasang alarm untuk membantu membangunkan diri pada pagi hari, biasanya meletakkan ponsel di dekat bantal agar selalu dalam jangkauan.
Namun, kebiasaan ini menurut para peneliti bisa menimbulkan peristiwa aneh, dimana kita bisa mengirimkan SMS berisi pesan yang kacau kepada teman-teman atau keluarga. Kita tidak sadar telah melakukannya, karena kita sebenarnya sudah tidur.

"Kami memiliki pasien-pasien yang mengaku telah mengirimkan pesan SMS kepada teman-teman dan keluarga saat tidur," ujar Dr David Cunnington, dari Melbourne Sleep Disorder Centre di Australia. "Inilah salah satu kejadian, yang sangat jarang terjadi, dan yang pasti bukan suatu tren yang biasa."

Menurutnya, sleep texting, atau pesan SMS yang dikirimkan selagi tidur, merupakan akibat stres yang kita alami. Stres ini umumnya disebabkan adanya aktivitas yang padat dan karena ada begitu banyak hal yang harus kita lakukan sepanjang hari.

"Karena sangat mudah untuk menerima e-mail terus-menerus, dan mendapat bermacam notifikasi dari ponsel pintar, menjadi lebih sulit bagi kita untuk memisahkan kehidupan saat bangun dan saat tidur," tambahnya.

Ahli tidur ini mengatakan bahwa meletakkan ponsel di meja samping tempat tidur membuat Anda makin sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Sebab, ketika ponsel berada dalam jangkauan, Anda merasa harus membalas e-mail atau mengecek jejaring sosial. "Poin utamanya adalah, bahwa orang perlu menghargai waktu tidurnya, dan berusaha mematikan (ponselnya) pada malam hari," saran Cunnington.

Perempuan Cuci Muka 2-5 Kali Sehari?

Kebiasaan membersihkan wajah memengaruhi kesegaran, kesehatan, juga kecantikan kulit. Bagi perempuan, wajah cerah, bersih, bebas jerawat merupakan aset penting. Seperti apa kebiasaan perempuan membersihkan wajahnya?

Majalah Chic mengadakan polling berhadiah untuk pembacanya (Chicpoll). Alhasil, diketahui 82 persen perempuan mengaku cuci muka dua kali sehari, setiap pagi dan malam hari. Alasan utamanya, menjaga kulit wajah tetap bersih dan mencegah munculnya jerawat.

Namun, ada juga beberapa perempuan yang tak puas membersihkan wajah hanya dua kali saja. Sebanyak 12 persen perempuan mengaku mencuci muka lima kali sehari. Fakta lain juga menunjukkan, enam persen perempuan cueksaja mencuci muka hanya sekali dalam sehari, di malam hari jelang waktu tidur.

Bagi sebagian orang, mencuci wajah dengan air saja cukup membersihkan kulit. Namun, agar hasilnya bersih maksimal, saat mencuci muka, perempuan juga menggunakan produk perbersih wajah atau sabun pencuci muka sesuai jenis dan kondisi kulitnya.

Nabila Acha (19), perempuan muda yang berprofesi sebagai penyiar radio ini misalnya. Ia mengaku lebih dari lima kali membersihkan wajah dalam sehari. Baik dengan air bersih saja saat berwudhu, yang memberikan efek menyegarkan, juga menggunakan produk pembersih wajah setiap pagi dan malam hari.

Bagi perempuan yang memiliki kulit sensitif dan berminyak, seperti Rachma (26), lajang yang berprofesi sebagai PNS, cuci muka wajib dilakukannya sebelum mengaplikasikan kosmetik dan sebelum tidur.

Bagaimana dengan Anda, seberapa sering Anda mencuci muka dan seperti apa kebiasaannya?

3 Dampak Stres terhadap Hidup


Hidup di zaman modern membuat Anda tidak akan bisa terlepas dari stres. Pada taraf tertentu, stres memang bisa memberi pengaruh positif terhadap diri Anda. Namun, jika terlalu berlebihan, dampaknya akan menjadi negatif. Tidak hanya jiwa Anda yang selalu merasa tertekan, tubuh juga ikut menderita karenanya. Ketahui dampak negatif stres terhadap tubuh dan bagaimana cara mengatasinya:

1. Stres membuat berat badan mudah naik

Ketika stres, tubuh Anda melepaskan hormon kortisol, yang akan memberikan dorongan energi secara cepat untuk memberi respons berupa melawan atau malah menghindar. Namun jika Anda selalu didera stres dalam jangka waktu yang lama, kortisol akan terus-menerus dilepaskan, dan ini akan menyebabkan berat badan mudah naik. Menurut studi yang dimuat pada jurnal Obesity, hormon kortisol dapat membuat lemak cenderung disimpan di daerah perut. Selain itu, Anda juga jadi lebih sering ngemil. Keduanya bisa menurunkan laju metabolisme dan juga meningkatkan kadar gula darah.
"Untuk itu, Anda perlu mengetahui dengan jelas, apa saja pemicu stres utama dalam hidup Anda," kata ahli nutrisi Charlene Giovanelli-Nicolson. Setelahnya, cobalah memiliki semacam food diary untuk mencatat apa saja yang Anda makan begitu kondisi emosional sedang terganggu akibat stres.

2. Stres menurunkan kadar fertilitas
Studi yang dilakukan oleh Emory University menemukan bahwa wanita dengan level kortisol yang tinggi bisa mengalami masalah dalam ovulasi, sehingga kemampuannya untuk hamil jadi terganggu. Selain itu, stres berlebihan juga bisa berpengaruh buruk pada wanita yang sedang mengandung. Sebagai solusinya, para peneliti menyarankan untuk melakukan terapi berbicara. Sebab, dengan berbicara dengan orang lain, wanita dapat meredakan stres yang dialami, sehingga kemungkinan hamilnya otomatis akan meningkat.

3. Stres menumpulkan dorongan seks
Penasihat masalah seks dan asmara, Elna Rudolph menyatakan, ketika wanita sedang stres, mereka hanya akan berpikir bagaimana cara melalui semua ini dengan selamat. Sedikit sekali yang sampai sempat terpikir untuk melampiaskannya melalui kegiatan yang menyenangkan, salah satunya bercinta.
"Kortisol itu sebenarnya membantu, namun bila Anda mendapatkannya sesekali. Sementara jika terus-menerus, kondisi hormon Anda secara keseluruhan menjadi tidak seimbang," papar Rudolph.
Ketidakseimbangan hormon ini akan berpengaruh juga terhadap libido Anda. "Jika seks sudah menjadi prioritas terakhir dalam pikiran Anda, itu berarti otak butuh waktu untuk mengingat kembali betapa menyenangkannya aktivitas ini," kata Rudolph.
Untuk itu, cobalah perbanyak waktu istirahat untuk mengendurkan saraf yang tegang, atur kembali hidup Anda, dan luangkan lebih banyak waktu untuk berduaan dengan pasangan. "Berendam air hangat bisa membantu Anda mengingat kembali pengalaman bercinta yang paling tak terlupakan, juga membangkitkan imajinasi untuk merencanakan acara bercinta berikutnya. Tanpa Anda sadari, aktivitas seks bisa menjadi salah satu cara paling alami untuk meredakan stres!" tambah Rudolph.

Menyembuhkan Diri dengan Terapi Frekuensi


Self healing menjadi solusi ampuh untuk mengatasi berbagai masalah, bahkan penyakit. Lebih dari 10 terapis atau healers dihadirkan di Namaste Jakarta International Yoga, Healing & Wellbeing Festival 2011, berlangsung 2-4 Desember 2011, di Sport Area Hotel Borobudur, Jakarta.

Satu di antaranya adalah terapis yang juga berprofesi sebagai komposer, Diddi Agephe. Diddi mengandalkan keahliannya meramu musik dan nada, sebagai salah satu metode self healing, yang dikombinasikan dengan teknik meditasi.

Pria 50 tahun yang memelajari berbagai teknik dan metode terapi penyembuhan diri sejak usia 25 ini menciptakan ragam nada untuk membantu individu menyembuhkan dirinya. Diddi bahkan telah menghasilkan sembilan album meditasi sebagai bagian dari terapi frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyembuhan diri setiap orang.
Diddi mencipta ragam frekuensi suara dari kombinasi berbagai nada. Seperti nuansa musik Minangkabau untuk nilai kasih sayang, seni, keterbukaan, sosial, adaptasi dengan keadaan. Lain lagi dengan musik bernuansa Lombok untuk membangkitkan daya imajinasi. Ada juga frekuensi suara yang dihasilkan untuk membangkitkan gairah seks sekaligus juga mengatasi rasa cemas. Bahkan, komposer yang pernah sukses berkolaborasi dengan deretan musisi ternama dalam negeri ini juga menciptakan terapi frekuensi suara untuk menurunkan berat badan.

"Kebanyakan klien yang datang terapi adalah perempuan, namun porsinya hampir berimbang, 60 persen, sedangkan laki-laki 40 persen," jelasnya kepada Kompas Female di Jakarta, Sabtu (3/12/2011).

Mereka yang datang untuk menjalani terapi ini memiliki masalah yang beragam. Mulai masalah emosi, kepercayaan diri, masalah dalam hubungan berpasangan, ingin menurunkan berat badan, mereka yang kecanduan game, hingga masalah seks dan perilaku.

Diddi memulai 1,5 jam terapi dengan konsultasi. Terapi akan berhasil jika klien datang dengan kesadaran sendiri untuk memperbaiki diri atau keadaan. Kesadaran inilah yang kemudian menuntun seseorang untuk mengungkapkan masalah atau trauma yang dialaminya, fokus masalah yang ingin diselesaikannya.

"Agar terapi berhasil, perlu ada rasa saling percaya dan kerjasama antara terapis dan klien," katanya.

Setelah Anda mengungkapkan pokok masalah, terapis akan menggali lebih dalam persoalannya.  Tugas terapis adalah membantu klien untuk mengenali lebih dalam sumber masalah.

Pada tahap ini, pekerjaan terapis mungkin terkesan mudah saja dan bisa dijalani siapa saja. Namun, untuk tahapan berikutnya, hanya Diddi yang bisa. Pengalamannya bersentuhan dengan musik, meditasi, hypnoterapi, penyembuhan diri menghasilkan sebuah teknik terapi yang unik.

Melalui frekuensi suara, Diddi membimbing klien untuk bermeditasi. Klien harus memakai headphone, dengan alunan nada yang disesuaikan kebutuhan atau berdasarkan masalah yang dihadapi kliennya. Diddi kemudian mengarahkan alam bawah sadar klien untuk mengkuti ucapannya. Penerimaan atas diri menjadi fokus utamanya. Klien akan dibimbing melalui suara untuk menghargai dan merasakan setiap bagian tubuhnya.

Diddi juga menggabungkan teknik zikir dan meditasi, dengan cara yang khas. Proses meditasi berlanjut dengan pose bersila dan mata terpejam. Di penghujung meditasi, Diddi mengarahkan kliennya melalui suara untuk tersenyum dan mengucap syukur dalam hati sebagai penutup terapi.

"Biasanya konsultasi dan tindakan terapi ini dilakukan 1,5 jam, untuk pertemuan pertama. Pertemuan berikutnya bisa lebih singkat waktunya. Bahkan bagi sebagian orang, pada pertemuan berikutnya bisa saja teniknya diganti karena kurang tepat," jelasnya.

Hasil akhir yang didapatkan, paling sederhananya adalah aura positif muncul dari dalam diri Anda. Dengan terapi sesuai kebutuhan, dan teknik yang tepat, berbagai masalah perlahan teratasi asalkan klien memiliki keinginan berubah dan memperbaiki keadaan. Lebih sabar, menyelesaikan masalah dengan cepat, sehat lahir batin, merupakan sejumlah dampak yang ditimbulkan dari terapi ini.

Anda ingin merasakan sendiri manfaatnya? Konsultasi lewat ragam teknik self healing masih berlangsung di Namaste Festival 2011 hingga, Minggu, 4 Desember 2011. Biayanya bervariasi mulai Rp 100.000-Rp 500.000. Untuk terapi frekuensi dengan Diddi, siapkan anggaran Rp 250.000 per 30 menit terapi.

Sinar Matahari Tak Cuma Merusak Kulit


Paparan sinar UV yang merupakan sumber radikal bebas dapat berpengaruh buruk terhadap kulit dan jaringan organ tubuh lainnya. Sinar UVB dengan panjang gelombang 290-320 nanometer dapat menembus lapisan kulit sampai dengan lapisan kulit ari (epidermis), yang menyebabkan kulit terbakar (sunburn) hingga kanker. Sedangkan UVA dengan panjang gelombang 320-400 nanometer yaitu lapisan kulit jangat (dermis) yang mengakibatkan hiperpigmentasi dan penuaan dini.
Oleh karena itu, orang Indonesia seharusnya lebih cermat dalam memilih krim tabir surya. Selama ini, kita hanya mempermasalahkan besarnya SPF (Sun Protection Factor, atau jumlah skala untuk menilai tingkat perlindungan yang disediakan oleh krim tabir surya). Anggapannya, semakin besar SPF, semakin dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Padahal, berdasarkan penelitian kulit Asia tidak memerlukan SPF yang tinggi seperti kulit kaukasia. Hal ini disebabkan butir-butir pigmen melanin Asia lebih banyak dibandingkan kulit kaukasia, sehingga secara alami sudah memiliki perlindungan kulit terhadap sinar UV. Untuk orang Indonesia, SPF17 sudah cukup.
Lagipula, SPF sebenarnya hanya mengukur paparan sinar UVB, yang menyebabkan sunburn. Padahal paparan sinar UVA lebih berbahaya. "Sinar UVA tembus lebih dalam ke lapisan dermis. Hal ini tidak menyebabkan sunburn tapi bikin early aging. Wajah jadi kelihatan lebih tua," tutur dr Indira Urip Tranggono, MBA, dokter kosmetologi PT Ristra Indolab, saat peluncuran produk Suncare di The 3 House, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2011) lalu.
Yang lebih parah, paparan sinar UVA tidak hanya merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. UVA juga bisa menyerang seluruh sistem tubuh. Radikal bebas yang beredar di seluruh tubuh akan menyebabkan kanker payudara, kanker serviks, dan membuat penyakit lebih parah.
Karena intensitas matahari di Indonesia sangat tinggi, kita membutuhkan produk yang mampu memberikan perlindungan total terhadap pengaruh buruk sinar UVA dan UVB. Tabir surya yang diperlukan oleh kulit orang Indonesia adalah tabir surya berspektrum luas, yang dapat menyaring UVB tapi juga sekaligus menangkal sinar UVA.
"Jadi, jangan hanya terpaku pada SPF, yang hanya mengukur tingkat terbakarnya kulit. Yang penting (produk itu dapat) memberikan perlindungan total kulit orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis," katanya